POLIMER PLASTIK
Makalah mata kuliah pengetahuan bahan
POLIMER PLASTIK
Oleh :
SHAFWANDI
NIM : 0805106010050
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2010
I. PENDAHULUAN
Polimer adalah molekul raksasa atau makromolekul. Polimer alamiah mencakup protein (seperti sutera serat otot dan enzime), polisakarida (pati dan selulosa), karet dan asam nukleat. Polimer buatan manusia hampir sama aneka ragamnya dengan polimer alam. Kita mengenakan baju poliester, duduk di atas kursi vinil dan menulis di atas daun formica. Permadani mungkin terbuat dari polester, poliakrilat atau polipropilena. Penerjun menggunakan payung nilon. Dinding dicat dengan cat lateks dan lantai kayu dilindungi dengan lembar poliuretau. Mobil mungkin memakai ban karet buatan dan interior vinil. Piring-piring dari melamin. Produk-produk polimer sehari-hari mencakup kantong plastik pembungkus makanan, lapisan teflon pada penggoreng, sikat rambut, sikat gigi, perekat epoksi, penyekat listrik, wadah plastik, katup jantung, jendela pesawat terbang dan seterusnya. Teknologi makromolekul telah menjadi raksasa dalam industri dunia.
Suatu polimer (Yunani: "banyak bagian") terbuat dari ribuan satuan berulang dari bagian kecil yang disebut monomer (Yunani : "satu bagian"). Dalam suatu reaksi polimerisasi produk pertama ialah dimer ("dua bagian"), kemudian trimer, tetramer dan akhirnya setelah sederetan tahap reaksi menjadi polimer.
Pada makalah ini saya akan menjabarkan tentang polimer plastik.
II. PLASTIK
A. Sejarah
Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun.
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapt dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan varias yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir diseluruh bidang industri. Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut (injection molding, ekstrusi, dll).
Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress- lihat keplastikan (fisika) dan ductile. Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). klasifikasi lainnya juga umum.
Plastik adalah polimer; rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer).
Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti daripolimertersebut.Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinylchloride,polyethylene).
Tabel 1. Beberapa polimer sintetik
Nama Polimer | Monomer | Kegunaan |
| | |
Elastomer neopren (polikloropren) | CH2=CH-CC1=CH2 | Pembungkus (insulator) kawat dan kabel industri kaos kaki, ikat pinggang |
| | |
Karet silikon | (CH3)2Si=O | Gasket, insulasi listrik membran bedah, gawai medis untuk digunakan dalam tubuh |
| | |
Serat nilon 66 | HOOC-(CH2)4-CO-NH-(CH2)6-NH2 | Kaos kaki, tali, parasut benang ban, tali pnacing, pembuluh darah buatan |
| | |
Akrilian, Orlon | CH2=CH2(CN) | tekstil, karpet, tirai kain pembalut, insulasi listrik. |
| | |
Plastik (polietena) | CH2=CH2 | tas, botol, pipa, pembungkus film, pelapis kertas. |
| | |
Polipropelena | CH2=CH(CH3) | alat laboratorium dan rumah tangga tempat penyisnpanan baterai, rumput buatan, mainan. |
PVC, (poliviniklorida) | CH2=CHC1 | botol, piringan hitam, ubin lantai, pembungkus makanan, pipa, pipa penyiram, saluran untuk kolam dan waduk. |
Teflon (politetrafluoroetena) | CF2= CF2 | bantalan, insulasi, gasket, permukaan yang tidak melekat, (oven, penggorengan), plastik industri tahan panas |
B. Jenis Plastik
Plastik dapat digolongkan berdasarkan:
1. Sifat fisikanya
· Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC)
· Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida
2. Kinerja dan penggunaanya
· Plastik komoditas
+ sifat mekanik tidak terlalu bagus
+ tidak tahan panas
+ Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
+ Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman
+ sifat mekanik tidak terlalu bagus
+ tidak tahan panas
+ Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
+ Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman
· Plastik teknik
+ Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C
+ Sifat mekanik bagus
+ Contohnya: PA, POM, PC, PBT
+ Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik
+ Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C
+ Sifat mekanik bagus
+ Contohnya: PA, POM, PC, PBT
+ Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik
· Plastik teknik khusus
+ Temperatur operasi di atas 150 °C
+ Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²)
+ Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
+ Aplikasi: komponen pesawat
+ Temperatur operasi di atas 150 °C
+ Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²)
+ Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
+ Aplikasi: komponen pesawat
3. Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
· 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
· 5 ~ 11 Cair (bensin)
· 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
· 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
· 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
· 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)
4. Berdasarkan sumbernya
· Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
· Polimer sintetis:
+ Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren
+ Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
+ Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya).
+ Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren
+ Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
+ Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya).
C. Proses manufaktur plastik
· Injection molding
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas diinjeksikan ke dalam cetakan.
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas diinjeksikan ke dalam cetakan.
· Ekstrusi
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu ditekan melalui sebuah orifice sehingga menghasilkan penampang yang kontinyu.
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu ditekan melalui sebuah orifice sehingga menghasilkan penampang yang kontinyu.
· Thermoforming
Lembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu cetakan.
Lembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu cetakan.
· Blow molding
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu diekstrusi membentuk pipa (parison) kemudian ditiup di dalam cetakan.
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu diekstrusi membentuk pipa (parison) kemudian ditiup di dalam cetakan.
0 Response to "POLIMER PLASTIK"
Posting Komentar